FITK IAI Muhammad Azim Jambi Dorong Transformasi Pendidikan: Pembelajaran di Era Digital dengan AI
Jambi – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi menggelar kuliah umum bertema Akal Imitasi: Bagaimana AI Mengubah Wajah Pembelajaran Masa Depan. Kegiatan ini berlangsung secara daring dalam rangka menyambut perkuliahan semester genap yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Dekan FITK, Kasful Anwar, M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan hasil kolaborasi berbagai program studi di fakultas, yakni Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Tadris Bahasa Inggris. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang perkembangan kecerdasan buatan (AI) serta dampaknya terhadap dunia pendidikan. Sebagai pemateri, Dr. Eric Kunto Aribowo, M.A., akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jogja, memaparkan berbagai jenis AI serta cara pemanfaatannya dalam pembelajaran. Ia menegaskan bahwa meskipun AI dapat meningkatkan efektivitas pendidikan, penerapannya harus tetap berorientasi pada prinsip-prinsip pedagogi yang berpusat pada manusia. Rektor IAI Muhammad Azim Jambi, Dr. dr. H. Nadiyah, Sp.OG, mengapresiasi penyelenggaraan kuliah umum ini. Menurutnya, pemanfaatan AI dalam pendidikan harus diiringi dengan kemampuan adaptasi yang baik, tanpa menghilangkan peran utama dosen dalam membentuk karakter mahasiswa. “Dosen bukan hanya pengajar, tetapi juga pendidik yang membangun nilai dan moral. AI tidak bisa sepenuhnya menggantikan peran tersebut,” ujarnya. Kuliah umum ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana AI dapat diintegrasikan secara bijak dalam proses pembelajaran. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi akademik mereka dan siap menghadapi tantangan di era digital. Melalui kegiatan ini, FITK IAI Muhammad Azim Jambi menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat.***
IAI Muhammad Azim Jambi Gelar Kuliah Umum Bertema AI dan Masa Depan Pendidikan
Jambi – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi sukses menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Akal Imitasi: Bagaimana AI Mengubah Wajah Pembelajaran Masa Depan”. Kegiatan yang digelar secara daring ini menjadi pembuka perkuliahan semester genap dan bertepatan dengan bulan suci Ramadan. 24/03/2025. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Kaspul Anwar, M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini merupakan hasil kolaborasi antara seluruh program studi di fakultas, yakni Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan Tadris Bahasa Inggris. Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan tentang perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan dampaknya terhadap dunia pendidikan. Kuliah umum ini menghadirkan narasumber Dr. Eric Kunto Aribowo, M.A., akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam paparannya, Dr. Eric memperkenalkan berbagai jenis teknologi AI dan potensi pemanfaatannya dalam ekosistem pendidikan. Ia menegaskan bahwa kecerdasan buatan mampu meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, namun penggunaannya harus disertai kebijaksanaan agar tidak mengaburkan nilai-nilai esensial pendidikan. Rektor Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi, Dr. dr. H. Nadiyah, Sp.OG, turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah umum ini. Menurutnya, kehadiran AI dalam dunia pendidikan perlu disikapi dengan sikap adaptif tanpa menggeser peran fundamental dosen sebagai pendidik. “Dosen bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembentuk karakter. Oleh karena itu, AI tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam pendidikan,” ujarnya. Kegiatan ini membuka cakrawala berpikir mahasiswa dalam melihat teknologi sebagai alat bantu strategis dalam pembelajaran. Dengan pemanfaatan AI yang tepat, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik sekaligus membentuk kecakapan abad 21 yang relevan di era digital. Melalui kuliah umum ini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAI Muhammad Azim Jambi menegaskan komitmennya untuk mencetak sarjana yang adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai karakter dan etika dalam pendidikan. Dengan demikian, lulusan tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di tengah tantangan dunia yang terus berkembang. ***