Peran Pemuda Untuk Indonesia Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berada pada urutan ke-6 dengan jumlah penduduk terbanyak mencapai angka 273,5 Juta Jiwa atau setara dengan 3,51% Jumlah penduduk dunia. Sementara itu, jumlah pemuda di Indonesia sebanyak 64,19 juta jiwa atau 24,02% dari total penduduk yang artinya satu di antara empat orang Indonesia adalah pemuda. Pada dasarnya peran pemuda adalah membantu upaya kemajuan bangsanya baik dari segi keutuhan negara ataupun kondisi ekonomi di negara tersebut. Usia muda adalah usia yang tepat untuk mencoba hal baru yang positif dan memiliki nilai kemanusiaan, terlepas dari gagal atau berhasil percobaan tersebut. Salah satu upaya yang bisa di lakukan generasi muda saat ini adalah mempelajari perkembangan teknologi untuk menjadi pemuda yang cakap dalam bidang digital dan tidak mudah terkontaminasi berita keliru serta mampu menjadi pelopor kemajuan bangsa Indonesia agar mampu bersaing dengan negara lain di dunia. Kementerian Sosial bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk program magang yang di khususkan untuk Mahasiswa dengan tujuan Pemuda Indonesia mampu membantu pemerintah dalam upaya mengatasi ketertinggalan di beberapa daerah. Program yang di beri nama Pejuang Muda ini di harapkan mampu menjadi jembatan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang minim ketertitanggalan dan juga salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan dengan pendataan penerima dana bantuan yang tidak salah sasaran. Sebagai seorang pemuda yang merasa masih kekurangan Ilmu dan Pengalaman sudah seharusnya saya ikut serta dalam program kegiatan ini secara baik dan tekad untuk membantu pemerintah mewujudkan Indonesia yang di idamkan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini Kementerian juga tidak main-main dalam memilih mahasiswa untuk terlibat pada program tersebut. Tercatat lebih dari 11.000 mahasiswa yang mendaftar, panitia hanya memilih 5.140 mahasiswa diantaranya dari seluruh Indonesia untuk bergabung. Bentuk seleksi yang di tetapkan juga tidak kalah menegangkan, mulai dari penulisan essay yang bertema perekonomian Indonesia, Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa, dokumen pendukung, dll. Setelah tahap seleksi administrasi ini selesai mahasiswa yang di nyatakan lolos harus mengikuti seleksi kualitatif. Hal ini bertujuan untuk menilai bagaimana cara berdiskusi, bagaimana cara bekerjasama dalam tim, seberapa cepat beradaptasi, menilai tingkat keegoisan mahasiswa dan melihat siapa-siapa saja yang keras kepala serta ingin terlihat paling hebat. Selain itu penguasaan materi dalam menyelesaikan kasus yang ada juga menjadi poin yang tetap di perhatikan oleh juri. “Ketika kalian terjun ke lapangan nanti, kalian tidak akan hidup sendiri. Beradaptasi” Pesan singkat yang di sampaikan mentor di akhir diskusi menjadi tanggung jawab khusus untuk mahasiswa selama pengabdian nanti. Beradaptasi yang di maksud bukan sebatas mengenal dan bergaul sesama tim tetapi lebih luas dari itu. Mahasiswa di harapkan mampu mengamati lingkungan sekitar, memperhatikan tingkah laku Sumber Daya Manusia, menggali potensi Sumber Daya Alam yang ada, mencari solusi masalah dengan pandangan se netral mungkin tanpa membedakan antara kaum minoritas dan mayoritas yang bermukim di sana. Sebagai mahasiswa saya merasa hal ini adalah salah satu pengalaman berharga yang saya dapatkan. Artinya saya mampu bersaing dengan mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain, ini juga menjadi salah satu pencapaian di tahun 2021 yang mampu menjadi catatan prestasi dan menambah relasi sekaligus berkontribusi. Saya berharap bersama dengan teman-teman Pejuang Muda lainnya mampu membantu pemerintah untuk mewujudkan harapan dari seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan kemajuan merata tanpa batas untuk sebuah kreatifitas. Demi kemajuan bangsa Indonesia maka Pemuda harus mengambil bagian untuk sebuah perubahan. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”– Bung Karno