Prestasi

Riki Wandira, Mahasiswa IAI Muhammad Azim Jambi Terpilih Sebagai Top 200 Penulis Best Nasional Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Se-Indonesia

Desember 2021 – Riki Wandira, Mahasiswa yang sekaligus mengemban tanggung jawab sebagai Ketua DEMA Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi ini baru saja menorehkan prestasi yang membanggakan dengan terpilih dalam Top 200 Penulis Best Nasional Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Se-Indonesia yang diadakan oleh Cahaya Pelangi Media dalam kegiatan festival Pancarona 2021. Semoga dapat lolos kembali pada tahap selanjutnya dan terus mengharumkan nama kampus IAI Muhammad Azim dalam dunia prestasi. Ini adalah suatu bentuk pembuktian nyata bahwa IAI Muhammad Azim memiliki pelajar yang berkompeten dan berdaya saing tinggi di kancah lokal maupun nasional dengan terus menorehkan prestasi-prestasi dari berbagai macam sektor keilmuan.

Riki Wandira, Mahasiswa IAI Muhammad Azim Jambi Terpilih Sebagai Top 200 Penulis Best Nasional Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Se-Indonesia Read More »

Mahasiswi Tadris Bahasa Inggris IAI Muhammad Azim Jambi TERPILIH menjadi FINALIS DUTA KOPI INDONESIA 2021

Salsa Ayu Amalia merupakan salah satu dari Mahasiswi Program Studi Tadris Bahasa Inggris IAI Muhammad Azim Jambi yang berprestasi, selain dia [salsa] menjadi seorang Presenter BTV, Mahasiswi yang dulu pernah memiliki Jabatan Duta Kopi Provinsi Jambi Terpilih dan sekarang menjadi Duta kopi Indonesia 12 besar. Mohon dukungan dan doa untuk masuk ke 3 besar tahun 2021.Dengan cara : like dan coment. Pilih photo Salsa di Instagram @yayasan_duta_indonesia_maju Terimakasih 🙏😊

Mahasiswi Tadris Bahasa Inggris IAI Muhammad Azim Jambi TERPILIH menjadi FINALIS DUTA KOPI INDONESIA 2021 Read More »

Mahasiswa IAIMA Jambi Terpilih Jadi Pejuang Muda Kemensos RI. Ini Ceritanya

Peran Pemuda Untuk Indonesia Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berada pada urutan ke-6 dengan jumlah penduduk terbanyak mencapai angka 273,5 Juta Jiwa atau setara dengan 3,51%  Jumlah penduduk dunia. Sementara itu,  jumlah pemuda di Indonesia  sebanyak 64,19 juta jiwa atau 24,02%  dari total penduduk yang artinya satu di antara empat orang Indonesia adalah pemuda. Pada dasarnya peran pemuda adalah membantu upaya kemajuan bangsanya baik dari segi keutuhan negara ataupun kondisi ekonomi di negara tersebut. Usia muda adalah usia yang tepat untuk mencoba hal baru yang positif dan memiliki nilai kemanusiaan, terlepas dari gagal atau berhasil percobaan tersebut. Salah satu upaya yang  bisa di lakukan generasi muda saat ini adalah mempelajari perkembangan teknologi untuk menjadi pemuda yang cakap dalam bidang digital dan tidak mudah terkontaminasi berita keliru serta mampu menjadi pelopor kemajuan bangsa Indonesia agar mampu bersaing dengan negara lain di dunia. Kementerian Sosial bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk program magang yang di khususkan untuk Mahasiswa dengan tujuan Pemuda Indonesia mampu membantu  pemerintah dalam upaya mengatasi ketertinggalan di beberapa daerah. Program yang di beri nama Pejuang Muda ini di harapkan mampu menjadi jembatan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang minim ketertitanggalan dan juga salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan dengan pendataan penerima dana bantuan yang tidak salah sasaran. Sebagai seorang pemuda yang merasa masih kekurangan Ilmu dan Pengalaman sudah seharusnya saya ikut serta dalam program kegiatan ini secara baik dan tekad untuk membantu pemerintah mewujudkan Indonesia yang di idamkan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini Kementerian juga tidak main-main dalam memilih mahasiswa untuk terlibat pada program tersebut. Tercatat lebih dari 11.000 mahasiswa yang mendaftar, panitia hanya memilih 5.140 mahasiswa diantaranya dari seluruh Indonesia untuk bergabung. Bentuk seleksi yang di tetapkan juga tidak kalah menegangkan, mulai dari penulisan essay yang bertema perekonomian Indonesia, Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa, dokumen pendukung, dll. Setelah tahap seleksi administrasi ini selesai mahasiswa yang di nyatakan lolos harus mengikuti seleksi kualitatif. Hal ini bertujuan untuk menilai bagaimana cara berdiskusi, bagaimana cara bekerjasama dalam tim, seberapa cepat beradaptasi, menilai tingkat keegoisan mahasiswa dan melihat siapa-siapa saja yang keras kepala serta ingin terlihat paling hebat. Selain itu penguasaan materi dalam menyelesaikan kasus yang ada juga menjadi poin yang tetap di perhatikan oleh juri.  “Ketika kalian terjun ke lapangan nanti, kalian tidak akan hidup sendiri. Beradaptasi” Pesan singkat yang di sampaikan mentor di akhir diskusi menjadi tanggung jawab khusus untuk mahasiswa selama pengabdian nanti. Beradaptasi yang di maksud bukan sebatas mengenal dan bergaul sesama tim tetapi lebih luas dari itu. Mahasiswa di harapkan mampu mengamati lingkungan sekitar, memperhatikan tingkah laku Sumber Daya Manusia, menggali potensi Sumber Daya Alam yang ada, mencari solusi masalah dengan pandangan se netral mungkin tanpa membedakan antara kaum minoritas dan mayoritas yang bermukim di sana. Sebagai mahasiswa saya merasa hal ini adalah salah satu  pengalaman  berharga yang saya dapatkan. Artinya saya mampu bersaing dengan mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain, ini juga menjadi salah satu pencapaian di tahun 2021 yang mampu menjadi catatan prestasi dan menambah relasi sekaligus berkontribusi. Saya berharap bersama dengan teman-teman Pejuang Muda  lainnya mampu membantu pemerintah untuk mewujudkan harapan dari seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan kemajuan merata tanpa batas untuk sebuah kreatifitas.  Demi kemajuan bangsa Indonesia maka Pemuda harus mengambil bagian untuk sebuah perubahan. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”– Bung Karno

Mahasiswa IAIMA Jambi Terpilih Jadi Pejuang Muda Kemensos RI. Ini Ceritanya Read More »