Pengembangan Ekonomi Kreatif dan UMKM hingga Pembuatan Perizinan Halal di Era Digitalisasi

Jambi – Dalam rangka membekali mahasiswa menghadapi dinamika sosial dan ekonomi di lapangan, Institut Agama Islam (IAI) Muhammad Azim Jambi menghadirkan narasumber inspiratif, Ahabbi Rachman Al Amiri, S.E., M.M, dalam sesi pembekalan bertajuk “Pengembangan Ekonomi Kreatif dan UMKM hingga Pembuatan Perizinan Halal di Era Digitalisasi” pada kegiatan pembekalan KUKERTA tahun akademik 2024–2025.

Dalam pemaparannya, Ahabbi menekankan pentingnya mahasiswa memahami perkembangan terbaru di sektor ekonomi kreatif dan UMKM, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pertumbuhan usaha masyarakat.

“Era digital telah membuka ruang besar bagi pelaku UMKM untuk berkembang lebih cepat, lebih luas, dan lebih efisien. Mahasiswa harus menjadi katalisator perubahan di masyarakat, membantu pelaku usaha beradaptasi dan naik kelas,” ujar Ahabbi dalam presentasinya.

Ahabbi juga mengupas proses pembuatan perizinan halal yang kini semakin mudah diakses secara digital melalui sistem online dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal). Ia mendorong mahasiswa untuk mensosialisasikan proses ini di tengah masyarakat, terutama kepada pelaku UMKM yang belum mengetahui manfaat strategis dari sertifikasi halal.

“Perizinan halal bukan hanya soal kepatuhan terhadap syariat, tetapi juga strategi bisnis untuk memperluas pasar. Produk halal kini menjadi kebutuhan global, bukan hanya umat Islam,” jelasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa peserta KUKERTA yang akan ditempatkan di berbagai wilayah seperti Bayung Lencir dan Kota Jambi. Dengan bekal pengetahuan ini, mereka diharapkan mampu memberikan pendampingan nyata kepada masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis kearifan lokal namun berwawasan global.

Wakil Rektor I, Fahmi Rohim, M.Ed, turut mengapresiasi materi yang disampaikan Ahabbi. Ia menegaskan bahwa mahasiswa IAI Muhammad Azim Jambi harus menjadi pelopor di masyarakat, bukan hanya membawa ilmu dari kelas, tetapi juga inovasi dan aksi nyata.

“KUKERTA adalah ruang pengabdian sekaligus latihan kepemimpinan. Melalui isu-isu strategis seperti UMKM, ekonomi kreatif, dan perizinan halal, mahasiswa belajar menjadi agen perubahan yang peka dan solutif,” tegas Fahmi.

Pembekalan ini menjadi bagian dari komitmen IAI Muhammad Azim Jambi dalam memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat melalui pengabdian yang berdampak. Mahasiswa tidak hanya diajak untuk hadir, tetapi untuk memberi makna dan perubahan. ***

Bagikan

Baca Juga

Kuliah di IAI Muhammad Azim?

Daftar kuliah dari rumah via Wesbite Penerimaan Mahasiswa Baru IAI Muhammad Azim!