
BANJARMASIN- Institut Agama Islam (IAI) Muhammad Azim Jambi melalui Wakil Rektor I, Fahmi Rohim, M.Ed, turut ambil bagian dalam Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) Program Studi (PD) PGMI ke-11 yang diselenggarakan di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA MAB), Kalimantan Selatan.
Keterlibatan ini merupakan wujud komitmen IAIMA Jambi dalam memperkuat kualitas Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menuju akreditasi unggul secara nasional.
MUKERNAS ke-11 ini mempertemukan pimpinan dan pengelola Prodi PGMI dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan Swasta (PTKIN dan PTKIS) di seluruh Indonesia. Forum ini tidak hanya menjadi ajang koordinasi tahunan, tetapi juga sarana strategis dalam merumuskan arah pengembangan PGMI di tengah tantangan global pendidikan dasar Islam.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Seminar Internasional yang menghadirkan enam narasumber dari berbagai negara, dilanjutkan dengan penganugerahan Award PD-PGMI Indonesia 2025 kepada 27 pengelola Prodi PGMI berprestasi. Kegiatan ini juga diisi oleh Workshop penyusunan LED dan DKPS Instrumen LAMDIK 2.0 bersama Prof. Dr. H. Fauzan, M.A., serta Workshop Kurikulum OBE (Outcome Based Education) yang menghadirkan para pakar seperti Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I, Dr. Ahwy Oktradiksa, M.Pd.I., dan kandidat doktor Fitri Yuliawati, M.Si.

Fahmi Rohim, M.Ed, menyampaikan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi Nasional antar prodi PGMI sebagai upaya kolektif meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan dasar Islam di Indonesia.
“MUKERNAS ke-11 ini bukan sekadar ajang koordinasi, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk memperkuat komitmen dalam peningkatan mutu pendidikan Islam. Kami di IAI Muhammad Azim Jambi sangat optimis bahwa kolaborasi nasional seperti ini dapat mendorong Prodi PGMI menuju akreditasi unggul. Justru inilah saatnya kita menyusun langkah yang terukur dan menjadikan PGMI sebagai garda terdepan pendidikan dasar Islam,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai materi yang disampaikan dalam MUKERNAS memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi pengembangan prodi di tingkat institusi masing-masing.
“Seminar internasional membuka cakrawala baru tentang pentingnya globalisasi pendidikan Islam tanpa melepaskan akar nilai lokal. Materi yang disampaikan sangat relevan, tidak hanya menguatkan aspek konseptual, tetapi juga memberikan bekal praktis dalam pengelolaan Prodi PGMI secara profesional. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus bergerak maju,” tambahnya.
MUKERNAS ke-11 menandai babak baru dalam penguatan mutu Prodi PGMI di Indonesia. Dengan semangat kolaboratif dan kesatuan visi, forum ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam mendorong pendidikan Islam dasar yang lebih adaptif, unggul, dan kontekstual di era global. (***)