Jambi – Pendiri Kampus Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi Bapak Dr. dr. H. Maulana, MKM, bersatu dalam sebuah momen yang menghangatkan hati pada acara Halal Bi Halal yang diadakan di kediamannya. Acara ini tidak hanya menjadi sebuah perayaan kebersamaan, tetapi juga sebuah momentum berharga yang dihadiri oleh para pemimpin kampus serta tenaga pengajar dan staf yang berdedikasi di lingkungan Kampus IAIMA Jambi.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I, Fahmi Rohim, M.Ed., dengan tulus menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin atas segala kekurangan yang terjadi, sambil membagikan berbagai informasi penting tentang kemajuan kampus, seperti pencapaian dalam proses akreditasi, penerimaan mahasiswa baru, dan berbagai perkembangan terkini lainnya yang berdampak pada kemajuan institusi. “ saya mewakili rekan-rekan dosen mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada Bapak pendiri Kampus IAIMA Jambi,” katanya.
Sementara itu, Bapak Dr. dr. H. Maulana, MKM, sebagai pendiri kampus, turut memberikan kontribusi berharga dengan menyampaikan beberapa usulan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan kampus. Salah satunya adalah dengan mendorong para dosen yang belum menyelesaikan pendidikan S3 untuk melanjutkan studi mereka melalui bantuan beasiswa, serta mengusulkan agar para dosen mengikuti sertifikasi dosen untuk menjamin mutu pengajaran yang lebih baik. “ kepada dosen-dosen yang melanjutkan ke S3. Dan akan kita bantu memberi beaiswa kepada dosen yang ingin melanjutkan pendidikannya,” Katanya.
Selain itu, Bapak Maulana juga menggarisbawahi pentingnya optimalisasi karya ilmiah para dosen sebagai landasan utama dalam mendukung kemajuan akademik. Ia berharap agar para dosen dapat menjadi narasumber profesional yang diakui oleh masyarakat, serta memberikan kebebasan kepada mereka untuk berkarya di luar kampus dengan tujuan memperluas citra positif dan nama besar kampus di mata masyarakat luas. Dengan demikian, IAIMA Jambi semakin teguh dalam misinya sebagai lembaga pendidikan unggulan yang berkomitmen pada pengembangan ilmu dan kualitas manusia. “ kalau bisa ada dosen yang ahli di bidangnya dan bisa menjadi narasumber di TV, Radio dan lain-lain. Itukan bisa membawa nama besar kampus kita, sehingga kampus kita dikenal karena keahlian dan hasil pemikiran dosennya di masyarakat.” tutupnya. ***