JAMBI – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Muhammad Azim mengikuti kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Angkatan ke II Tahun 2023, Sabtu (30/9). Mereka akan menjalani Kukerta di sejumlah desa/kelurahan di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
Pendiri IAIMA Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM saat memberikan pembekalan mengatakan bahwa Kukerta merupakan bagian dari dakwah bil hal, yakni menjadi contoh dan teladan. Menurutnya, sebagai mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi Islam, mahasiwa Kukerta IAIMA Jambi harus memunculkan semangat cahaya Islam.
“IAIMA adalah perguruan tinggi berbasis Islam. Ketika di lapangan semangat cahaya Islam itu muncul. Islam rahmatan lil’alamin yang menyenangkan dan membahagiakan. Memang tidak semua warga beragama Islam. Tapi Islam adalah agama rahmatan lil’alamin,” terangnya.
Kukerta angkatan I, lanjutnya, memiliki kesan yang sangat baik di mata masyarakat. Mereka mendampingi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga mampu meningkatan nilai daya jual produk. Ia berharap, Mahasiswa Kukerta kali ini juga bisa memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kukerta angkatan I sampai sekarang kalau saya turun ke sana (wilayah Kukerta) mereka (warga) masih sangat berkesan. Ada emak-emak (iibu-ibu) UMKM yang dibantu izinnya sampai keluar NIB (Nomor Induk Berusaha) sehingga mereka berkesan betul. Sekarang produknya sudah dilabeling sehingga bisa jual online. Ini termasuk dakwah bil hal,” ungkap Wakil Walikota Jambi ini.
Terkait hal tersebut, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIMA Jambi, Mukhlas Nugrah, M.Phil mengatakan, peserta Kukerta angkatan II ini merupakan mahasiswa dari program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Hukum Tata Negara (HTN), Ekonomi Syariah (ES) dan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Kukerta akan berlangsung selama 40 hari sejak tanggal 2 Oktober hingga 10 November 2023.
Muklas menekankan kepada mahasiswa Kukerta agar melaksanakan tugasnya dengan baik serta menjaga nama baik diri sendiri, nama baik keluarga, dan nama baik perguruan tinggi.
“Kukerta ini banyak tantangannya, karena akan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat. Tapi itulah penempaan diri sebagai calon sarjana,” ujarnya.