
Jambi, 07 Juli 2025 – Kabar membanggakan kembali datang dari Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi. Mahasiswinya, Elvira Anggraini, resmi terpilih sebagai Bendahara Umum IMPI Wilayah I Sumatera dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IX yang digelar di UIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk periode 2025–2026.
Ketua Program Studi PGMI IAIMA, Annajmi, M.Pd., menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas amanah yang diemban oleh Elvira.
“Selamat kepada Elvira Anggraini atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi bendahara umum IMPI Wilayah Sumatera. Ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi seluruh keluarga besar IAIMA Jambi, khususnya Prodi PGMI,” ujarnya.

Kabar gembira ini menjadi semakin istimewa karena saat ini terdapat dua mahasiswa IAIMA Jambi yang dipercaya menjabat sebagai bendahara di tubuh organisasi IMPI, yaitu Anjly Novitri sebagai Bendahara Umum IMPI Nasional dan kini diikuti oleh Elvira Anggraini di tingkat wilayah.
Anajmi menekankan bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja keras, integritas, dan dedikasi yang tinggi dari para mahasiswa PGMI.
“Kami berharap seluruh mahasiswa dapat meneladani semangat juang dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh Elvira dan Anjly. Jangan pernah ragu untuk melangkah dan mengambil peran di tingkat organisasi regional maupun nasional,” pesannya.
Lebih lanjut, ia juga mendorong agar para mahasiswa yang saat ini sedang menjabat di IMPI terus berinovasi dan memperluas jejaring serta kontribusi mereka.
“Saya sangat berharap, ke depan akan ada mahasiswa PGMI IAIMA Jambi yang tidak hanya menjadi bendahara, tetapi juga menempati posisi strategis lainnya seperti Ketua Umum IMPI Wilayah maupun Nasional. Kita harus terus bermimpi besar dan bekerja nyata,” tambahnya dengan optimisme.
Keterlibatan aktif mahasiswa IAIMA Jambi di tingkat organisasi nasional dan regional menjadi bukti bahwa potensi besar bisa lahir dari kampus mana saja, asalkan disertai tekad, kerja keras, dan dukungan lingkungan akademik yang membangun. ***
