Tahun: 2021

Riki Wandira, Mahasiswa IAI Muhammad Azim Jambi Terpilih Sebagai Top 200 Penulis Best Nasional Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Se-Indonesia

Desember 2021 – Riki Wandira, Mahasiswa yang sekaligus mengemban tanggung jawab sebagai Ketua DEMA Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi ini baru saja menorehkan prestasi yang membanggakan dengan terpilih dalam Top 200 Penulis Best Nasional Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Se-Indonesia yang diadakan oleh Cahaya Pelangi Media dalam kegiatan festival Pancarona 2021. Semoga dapat lolos kembali pada tahap selanjutnya dan terus mengharumkan nama kampus IAI Muhammad Azim dalam dunia prestasi. Ini adalah suatu bentuk pembuktian nyata bahwa IAI Muhammad Azim memiliki pelajar yang berkompeten dan berdaya saing tinggi di kancah lokal maupun nasional dengan terus menorehkan prestasi-prestasi dari berbagai macam sektor keilmuan.

Open Recruitment Dosen Pengajar Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah & Studi Agama Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi saat ini melakukan Open Recruitment Dosen Tetap dengan persyaratan sebagai berikut: S2/S3 Komunikasi Penyiaran Islam Membuat Surat Lamaran Kerja Scan Ijazah dan Transkripsi Nilai Pas Foto Ukuran 3 x 4 (Warna) sebanyak 2 Lembar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimal Lebih Dari atau Sama Dengan 3.1 Scan KTP Curriculum Vitae Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani (Menyusul jika lulus seleksi berkas) Surat Keterangan Bebas Narkoba (Menyusul jika lulus seleksi berkas) Usia Maksimal 35 Tahun Sertifikat Keahlian Bersedia Pindah Homebase Bagi yang telah memiliki NIDN Tidak ada ikatan kerja dengan Pemerintah maupun Swasta Berkas lamaran dikirmkan ke Alamat E-Mail: dakwah@iaima.ac.id Hubungi Contact Person: M. Ilham, M.Ag (0852-6920-7707) Zulfikar, M.Ag (0852-6623-0067) Kirim Berkas Sekarang!

Mars IAI Muhammad Azim Jambi

MARS IAI MUHAMMAD AZIM Institut Agama Islam Muhammad AzimWadah penghimpun tunas tunas bangsaGerbang Ilmu, generasi cerdas Islami, jujur dan berbudi Berdaya saing serta berjiwa mandiri.Tiada hari tanpa inovasiBulatkan tekad penuh harapan, meraih cita cita Majulah.. iAI Muhammad Azim, Kobarkan selalu smangat Tridharma..Institut Agama Islam Muhammad Azim, terus membahana, jaya selamanya..IAI MUHAMMAD AZIM..

BERGURU DALAM TRADISI KEILMUAN ISLAM

Oleh: Mukhlas Nugraha (Dosen IAI Muhammad Azim Jambi) Dalam bukunya A History of Knowledge: Past, Present, and Future, Charles Van Doren, seorang cendikiawan asal Amerika, menggambarkan bahwa zaman sekarang dikenal dengan zaman ledakan ilmu pengetahuan (knowledge explosion) (1992: xvii). Gambaran Van Doren tersebut benar adanya. Tiap tahun, ratusan buku dan jurnal diterbitkan. Ilmu pengetahuan baru dan laman web selalu bermunculan dan tersebar di mana-mana. Hanya dalam hitungan detik saja, melalui teknologi internet misalnya, kita dapat mengetahui berbagai kejadian di berbagai belahan dunia, dari ufuk timur hingga ufuk barat Dengan munculnya ledakan ilmu pengetahuan, secara positif kita dengan mudah bisa mengakses dan mendapatkan berbagai informasi, tetapi di sisi lain fenomena tersebut melahirkan banyak pilihan, sehingga menimbulkan kebingungan dalam memilih dan memilah informasi yang benar, khususnya kepada para pencari ilmu yang menekuni ilmu di bidangnya, dan lebih khususnya lagi kepada pencari ilmu yang sedang menekuni ilmu agama, yang menjadi fokus utama tulisan ini. Telah dimaklumi bahwa mencari ilmu itu penting. Bahkan dalam Islam, pencarian ilmu sangat ditekankan yang bersumberkan dari al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad s.a.w., serta pepatah hikmah para ilmuan Islam dari dahulu hingga sekarang. Mencari ilmu bukan semata-mata dianjurkan, bahkan diwajibkan ke atas setiap laki-laki dan perempuan, sebagaimana dalam hadis Rasulullah s.a.w. yang berbunyi “menuntut ilmu adalah suatu kewajiban (farīdhah) bagi setiap laki-laki dan perempuan (Sunan Ibn Majjah: no. 224).” Selain itu, dalam hadis yang lain baginda juga menyuruh umatnya menuntut ilmu walaupun sampai ke negeri Cina (al-Bayhaqi, al-Jāmiʿ li Shuʿab al-Īmān: no. 1543). Bahkan dari pepatah ulama, menuntut ilmu hendaklah berterusan hingga akhir hayat. Maka, kewajiban menuntut ilmu adalah satu proses yang berkelanjutan, sepanjang jangka hidup seorang muslim di manapun dia berada. Di sinilah ketinggian Islam dalam memuliakan pencarian ilmu dan menanamkan budaya ilmu yang tinggi bagi para penuntutnya. Tetapi mencari ilmu itu ada adabnya. Meskipun mencari ilmu adalah perbuatan yang mulia, tetapi ia juga perkara yang sulit (ṭalab al-‘ilm min aʿla al-umūr wa ashʿabihā), demikian kata imam al-Zarnuji dalam kitabnya Talīm al-Mutaallim Tharīq al-Ta`allum (2004: 21). Kenapa? Karena seseorang yang mencari ilmu melalui sumber yang tidak punya otoritas di bidangnya misalnya, bisa saja mengelirukan pikirannya, karena ilmu yang diperolehnya tidak benar. Apalagi, jika dia mengikuti perdebatan orang-orang mengenai ilmu, sedangkan dia belum cukup untuk mengikutinya, ini bisa lebih mengelirukan. Maka dari itu, kehadiran guru sebagai pembimbing dalam belajar menjadi sangat penting, agar pencari ilmu tidak jatuh ke dalam keraguan dan kebimbangan. Bak kata Imam al-Ghazālī: “mencegah orang yang baru belajar dari mencampuri persoalan-persoalan yang meragukan, sama halnya dengan mencegah orang yang baru saja masuk Islam dari pergaulan orang-orang non-muslim (kafir)” (al-Ghazali, Ihya ‘Ulum al-Din, jil.1: 51). Di sinilah peran guru sebagai penunjuk jalan kepada pelajar tersebut. Oleh sebab itu, benarlah nasehat Sahabat Ali r.a. bahwa salah satu syarat untuk mendapatkan ilmu adalah melalui irsyādu ustādz, bimbingan guru (al-Zarnuji, Ta’līm al-Muta‘allim: 23). Lebih lanjut al-Zarnuji menasehatkan bahwa untuk mendapatkan guru pun, ia harus memilih siapa guru yang mengajarkan ilmu kepadanya. Dan jangan pula tergesa-gesa tatkala memilih guru, tetapi bermusyawarahlah kepada orang alim dan berfikir beberapa waktu sehingga benar-benar yakin siapa guru terbaik dalam bidang ilmu yang diminatinya. Hal ini tercermin dari nasehat beliau dengan mengutip perkataan ahli hikmah: “jika kamu pergi mencari ilmu ke negeri Bukhara, maka jangan tergesa-gesa memilih guru, tetapi menetaplah selama dua bulan hingga kamu berfikir untuk memilih guru. Karena apabila kamu langsung belajar kepada seorang alim, maka kadang-kadang cara mengajarnya kurang enak menurutmu, kemudian kamu tinggalkan dan pindah kepada orang alim yang lain, maka belajarmu tidak akan diberkahi. Oleh karena itu, selama dua bulan itu, hendaklah kamu berfikir untuk memilih guru, supaya kamu tidak meninggalkan seorang guru, dan supaya betah bersamanya hingga selesai. Dengan demikian, belajar dan ilmumu diberkahi” (al-Zarnuji, Ta’līm: 21). Nasehat al-Zarnuji ini patut direnungkan. Ini merupakan satu gambaran bahwa Islam sangat memandang tinggi kedudukan guru dan ilmu. Mencari guru berdasarkan kriteria yang terbaik akan membentuk kepribadian dan keilmuan pencari ilmu tersebut. Lalu, apa kriteria guru yang dimaksud? Al-Zarnuji berkata: “carilah yang alim (a‘lām), wara (awrā‘), dan lebih tua usianya (pengalaman)”. Ini lah juga yang diamalkan langsung oleh Imam Abu Hanifah tatkala beliau ingin menuntut ilmu dengan terlebih dahulu mencari guru. Setelah Imam Abu Hanifah memikir dan mempertimbangkannya, maka didapatinya gurunya tersebut bernama Syaikh Hammad bin Abu Sulaiman. Beliau berkata: “beliau saya kenal sebagai orang tua yang berbudi luhur, berdada lebar (sabar), dan sabar dalam suatu perkara. Lanjut kata Imam Abu Hanifah: “Saya mengabdi di pangkuan syaikh Hammad bin Abu Sulaiman, dan ternyata [bersamanya] ilmu sayapun semakin berkembang.” Namun begitu, al-Ghazālī mengingatkan kepada murid agar tidak bersikap sombong dan hanya ingin belajar kepada guru yang populer dan terkenal keahliannya saja. Sebaliknya, dia harus menghormati dan belajar kepada siapa saja yang tulus ikhlas dalam mengajarkan ilmu untuk mencapai kebijaksanaan dan kebahagiaan (Ihya’: 50). Apa yang lebih penting lagi di sini adalah mencari guru merupakan satu proses untuk menjaga agama dan memastikan ketulenan disiplin ilmu yang diwarisi. Hal ini berdasarkan perintah Allah SWT di dalam al-Qur’ān bahwa umat Islam diperintahkan untuk mengembalikan amanah kepada mereka yang berhak (al-Nisā’: 58), dan untuk bertanya kepada orang yang berilmu (ahl al-dzikr), jika tidak mengetahui sesuatu (al-Nahl: 43). Sebab, segala ilmu agama akan dipertanggungjawabkan dari mana sumbernya. Sebagaimana nasehat baginda Rasulullah s.a.w. kepada Ibnu ‘Umar r.a.: “Wahai Ibnu ‘Umar, agamamu! agamamu! Ia adalah darah dan dagingmu. Karena itu, perhatikanlah dari siapa kamu mengambilnya. Ambillah dari orang-orang yang istiqamah, jangan kamu mengambilnya dari orang-orang yang menyimpang.” (Lihat: Khatib al-Baghdadi, Kitāb al-Kifāyah: 121). Sayyidina Ali r.a. berkata: ”Lihatlah dari siapa kalian mengambil ilmu ini, karena ilmu ini adalah agama.” Seorang ulama, Ibnu Sirin pun memberikan wasiat: “sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambilnya.” (Khatib al-Baghdādi, Kitāb al-Kifāyah: 122). KH. Hasyim Asy’ari dalam kitabnya “Adāb al-‘Ālim wa al-Muta’allim” juga menasehatkan: “[dalam adab mencari ilmu] pertama-tama, hendaklah murid tersebut berfikir, kemudian melakukan shalat istikharah kepada siapa ia harus mengambil ilmu dan mencari [guru] yang bagus akhlak dan adabnya….. Diriwayatkan dari sebagian ulama’ salaf: “Ilmu ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kalian mengambil atau belajar agama kalian” (Hasyim Asy’ari, Adāb al-‘Ālim wa al-Muta’allim, peny. Muhammad Ishom Hadzik: 29)

WaliKota Jambi (Fasha Syarif) Mempersilahkan Maulana Duduki Kursi Walikota

Momentum kunjungan kerja Sn Prana Putra Sohe Walikota Lubuk Linggau Sumatera Selatan ke kota Jambi (22/11) menjadi semacam kode dukungan Walikota Jambi Dr. H. Sy Fasha, ME untuk meneruskan kepemimpinannya di Kota Jambi. Dalam acara ramah tamah yang dilaksanakan di kantor Walikota Jambi di Kota Baru, tiba – tiba Sy Fasha mengajak tamu dan wakilnya Maulana untuk berfoto bersama. Dalam momen inilah Sy Fasha menyilahkan Maulana untuk duduk di kursi depan meja kerjanya sehari – hari. Tak ayal ketika foto ini menyebar di media sosial whatsapp (wa) netizen mengartikan itu sebagai bentuk dukungan pribadinya ke pada Maulana. “Wah sudah dipersilahkan duduk dikursi pak Wali nih pak dokter, ” ungkap masyarakat mengomentari foto tersebut. Hubungan Fasha dan Maulana selama ini dikenal harmonis dan kompak. Mereka kerap berbagi tugas dan kewajiban dengan baik, nyaris tak ada riak yang mempengaruhi kedekatan hubungan mereka. Ini membuat masyarakat meyakini dukungan Sy Fasha terhadap Maulana wakilnya (sumber: Sinar Jambi.Com)

Penyerahan Mahasiswa KKN – T Ke Lurah Talang Bakung Jambi

Penyerahan produk pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik angkatan VIII oleh mahasiswa KKN IAI Muhammad Azim Jambi. Proses penyerahan ini dilakukan pada hari Senin, tanggal 22 November 2021 pukul 11:00 WIB yang bertempat di Aula kantor Lurah Talang Bakung Kota Jambi. Produk pengabdian ini nantinya akan diimplementasikan masyakarat sekitar Talang Bakung Kota Jambi. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pihak-pihak terkait. Program penyerahan ini merupakan hal paling penting sebagai puncak dari KKN -T yang berwujud program pengabdian nyata selama berKKN -T di kantor Lurah Talang Bakung Kota Jambi.

Ketua Yayasan Kampus IAI Muhammad Azim Jambi Sekaligus Wawako Kota Jambi Maulana: Keberanian dan Intelektualitas, Ciri seorang Mahasiswa

Keberanian dan intelektual merupakan kekuatan bagi pemuda dan mahasiswa. Karena itu, Wakil Wali Kota Jambi sekaligus Ketua Yayasan Kampus IAI Muhammad Azim Jambi yaitu Bapak. Dr. dr. H. Maulana, MKM mengajak seluruh pemuda dan mahasiswa bersatu untuk kemajuan pembangunan di Kota Jambi Hal tersebut diungkapkan Wawako Maulana saat memberikan materi pada seminar pendidikan Politik Mahasiswa Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi di Aula Kampus Hj. Karni dalam kegiatan Debat Dema Periode 2021-2022 (19/11) kemarin. “ Ciri khas dari pemuda dan mahasiswa itu adalah keberanian, Keberanian ini yang menjadi ciri khas dari mahasiswa Indonesia. Selain itu mereka juga memiliki kekuatan lainnya, yaitu intelektualitas. Jika kedua keunikan tersebut digabungkan, merupakan potensi yang sangat bagus untuk kemajuan daerah, termasuk di Jambi, ” ungkap Calon Kuat Walikota Jambi tersebut. Karena itu, Maulana mengajak kepada seluruh pemuda dan mahasiswa yang ada di Kota Jambi untuk bersatu, bersama-sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Jambi untuk memajukan Jambi menjadi lebih baik lagi. “Agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” ungkap Maulana. Karena sejarah membuktikan, perjuangan Bangsa Indonesia hingga menjadi bangsa yang merdeka bisa terjadi karena peran serta pemuda-pemudanya. Oleh karena itu Maulana juga meminta para mahasiswa menjadi pemuda yang berkarakter tangguh, yaitu pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggungjawab, disiplin, kerja kerja, kerja ikhlas, dan tuntas. “ Terakhir Maulana juga mengungkapkan jika sejarah membuktikan peran pemuda sangat besar dalam perjuangan bangsa Indonesia. “Karena itu, peran serta pemuda dalam pembangunan saat ini juga sangat dibutuhkan, tentu dengan tetap berpegang teguh pada ideologi bangsa, Pancasila.

1 TIM IAIMA LOLOS Penerima Dana Hibah Litabdimas, BEGINI CERITANYA….

Menindaklanjuti edaran Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Nomor B2821.3/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/09/2021 tanggal 06 September 2021 tentang Pengumuman Pembukaan Bantuan Penelitian Berbasis SBK dan Bantuan Litapdimas Tahun Anggaran 2022 Satker Diktis, dengan ini disampaikan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6361 Tahun 2021 tentang Penetapan Calon Nomine Penerima Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2022 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6362 Tahun 2021 tentang Penetapan Calon Nomine Bantuan Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2022. Pertama ikut litabdimas (hibah kompetitif pusat) di thn 2019 tapi tidak lulus,kemudian ikut lagi di tahun 2021 ikut lagi dan alhamdulilah lolos, dgn judul INKLUSI SOSIAL MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK JALANAN. Kluster penelitian dasar interdisipliner. dalam hal ini Ketua Program Studi PGMI Ibu. Dewi Tumatul Ainin, M.Si sebagai Ketua dan Rektor IAI Muhammad Azim Jambi Ibu. Dr.dr.Hj. Nadiyah, Sp.OG sebagai Anggota. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tentang Penetapan Calon Nomine Penerima Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2022. Menetapkan Calon Nomine Penerima Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2022 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Penetapan calon nomine berlaku untuk klaster bantuan sebagai berikut:a. Bantuan Penelitian Pembinaan/Kapasitasb. Bantuan Penelitian Dasar Program Studic. Bantuan Penelitian Dasar Interdisiplinerd. Bantuan Penelitian Terapan Global/Internasionale. Bantuan Penelitian Terapan Kajian Strategis Nasionalf. Bantuan Penelitian Terapan Pengembangan Nasionalg. Bantuan Penelitian Kolaborasi Antar Perguruan Tinggih. Bantuan Penelitian Kolaborasi Internasionali. Bantuan Penelitian Tahun Jamak (Multiyears)j. Bantuan Penelitian Pengembangan Pendidikan Tinggi Para calon nomine sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, diwajibkan mengikuti tahapan seleksi seminar proposal melalui ACRP (Annual Conference on Research Proposal) untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Nomine Penerima Bantuan Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2022.Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 15 November 2021.

DEKAN FITK IAI MUHAMMAD AZIM JAMBI BERHASIL LOLOS SELEKSI TAHAP 1 CALON PELATIH AHLI PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK ANGKATAN II

Satu orang dosen sekaligus Dekan Ilmu Tarbiayah dan Keguruan (FITK) IAI Muhammad Azim Jambi, BERHASIL LULUS Seleksi Tahap 1 Calon Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak Angkatan II 2021.Hal tersebut berdasarkan pengumuman dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor: 0069/B3/GT.03.15/2021, 15 November 2021, tentang pengumuman hasil seleksi tahap 1 calon pelatih ahli program sekolah penggerak angkatan II 2021. No urut lulus seleksi 335 ibu. Mardiana, M.Pd yang mewakili IAI Muhammad Azim Jambi dari total peserta yang lulus seleksi berjumlah 2187 orang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia dan semoga ibu. Mardiana, M.Pd bisa lulus seleksi tahap 2 kedepannya. Aamiin..[Humas]

  • https://fmipa.unand.ac.id/layouts/plugins/user/pwin/
  • https://e-office.butontengahkab.go.id/buton/
  • https://pkl-si.ut.ac.id/data/
  • https://fmipa.unand.ac.id/data/
  • https://ekinerja.binjaikota.go.id/absensi/environments/prod/-/gacor-nih/
  • Slot Gacor
  • https://www.rajagrafindo.co.id/wp-content/themes/-/sthailand/
  • Scatter Hitam
  • https://tokocerdas.id/semangatmediatama/documentation/images/pastiwin-777/
  • http://importer.umb.ac.id/upload/mahasiswa/img/
  • mbokslot
  • situs gacor
  • https://sptjm.lldikti4.id/assets/vendor/-/schitam/
  • https://emonev.upgrisba.ac.id/pastiwin777/
  • situs gacor
  • https://e-office.butontengahkab.go.id/thailand/
  • https://ekinerja.binjaikota.go.id/pastikerja/
  • http://siakad.stikesmuhbojonegoro.ac.id/img/scatter-hitam/
  • https://bisnisindonesiagroup.com/data/
  • Situs Gacor
  • Slot Gacor Hari Ini
  • slotplus777
  • https://suburbannewsletter.com/
  • Pastiwin777
  • Mbokslot
  • https://prosiding.stis.ac.id/controllers/modals/-/ThaiXMaxwin/
  • https://feeder-import.stiekn.ac.id/admina/Pastikerja/
  • https://heylink.me/Mbokslot.com/
  • https://upt.k-plk.unitas-pdg.ac.id/assets/backend/modules/?css=PASTIWIN777
  • https://www.rajagrafindo.co.id/data/