JAMBI – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Angkatan II Tahun 2023 sejak 2 Oktober lalu. Beragam inovasi mereka lakukan, salah satunya dengan membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
JAMBI – Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi mendukung implementasi moderasi beragama di dunia pendidikan utamanya di perguruan tinggi. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan secara terbuka menerima mahasiswa non-muslim. Tak hanya mahasiswa, IAIMA juga secara terbuka menerima karyawan dan tenaga pengajar yang menganut agama di luar Islam.
JAMBI – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Muhammad Azim mengikuti kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Angkatan ke II Tahun 2023, Sabtu (30/9). Mereka akan menjalani Kukerta di sejumlah desa/kelurahan di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.
JAMBI – Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi menyambut mahasiswa baru dengan menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2023 di Auditorium IAIMA, Sabtu (16/9). Kegiatan yang mengangkat tema ‘penguatan kesadaran budaya akademik wujudkan entrepreneurship muda pemimpin masa depan’ ini akan berlangsung selama dua hari ke depan. Wakil Walikota Jambi yang juga merupakan pendiri IAIMA Jambi, Dr.dr.H. Maulana, M.Km saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, selain mendapatkan pendidikan akademik, seluruh mahasiswa IAIMA akan berlatih untuk menjadi seorang pemimpin sekaligus pengusaha. Edukasi terkait kepemimpinan dan kewirausahaan pun diberikan sejak kegiatan PBAK. “Saya selaku pimpinan IAIMA ingin adik-adik mahasiswa baru berlatihnya dari sini (IAIMA), untuk menjadi seorang leader (pemimpin) sebagaimana sunah rasul, dan yang kedua jadilah entrepreneur (pengusaha) sejati. Kemudian tugas saya sebagai seorang pemimpin adalah harus mencetak gol itu,” ujarnya. Ia mengungkapkan, berdirinya IAIMA Jambi diawali dengan niat untuk melahirkan pengusaha dan pemimpin-pemimpin baru masa depan. Berbagai upaya dilakukan untuk menularkan kreativitas kewirausahaan mahasiswa, seperti kegiatan kerjasama dengan Rumah BUMN dan Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). “Rumah BUMN ada program datang kesini, ajak mahasiswa keluar berbisnis, berdagang, latihan. HIPMI ajak adik-adik jadi pengusaha hebat,” ungkapnya. Di sisi lain Maulana pun mengungkapkan apresiasi semangat mahasiswa baru dalam mengikuti kegiatan PBAK. Ia mengaku jiwa mudanya kembali tergugah ketika melihat antusias para mahasiswa. “Saya itu kalau ketemu penghafal Al Qur’an, ketemu mahasiswa baru, pengen (ingin) jadi mahasiswa lagi. Padahal umur nak (hampir) 50 tahun,” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan mahasiswa.
IAIMA Jambi kembali menerima kepercayaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Tahun Anggaran 2023
Rektor Institut Agama Islam Muhammad Azim Mengucapkan Terimakasih kepada Gus Men Yaqut Cholil Qoumas, Prof Dirjen Muhammad Ali Ramdhani dan Mas Dir Ahmad Inung yang mempunyai visi hebat, komitmen kuat, agar PTKI terhormat dan bermartabat. Tiga langkah keren dan strategis ini sedang dilakukan Kemenag, Pertama Bantuan Penelitian Dan PKM Untuk Dosen PTKIS, Kedua Sertifikasi Dosen 2 kali lipat, dan Ketiga Layanan Kopertais yang cepat, lincah dan transparan untuk mengangkat harkat dan martabat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Pada tanggal 25 Mei 2023, Duta Bahasa Jambi telah melaksanakan krida Jaga Bahasa yang bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Insitut Agama Islam (IAI) Muhammad Azim.
Jambi, 18 Agustus 2023 – Tiga dosen terpilih dari IAIMA Jambi yang juga merupakan bagian dari KOPERTAIS Wilayah xiii jambi, telah berhasil meraih peluang emas dalam dunia pendidikan tinggi. An. A.Yuli Tauvani, M.H. Dewi Tumatul Ainin,M.Si dan Zulfajri ,M.Pd, tiga dosen telah dipilih untuk mengikuti Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Tahun 2023.
Sabtu, 8 Juli 2023, Kopertais Wilayah XIII Jambi melakukan kunjungan ke Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi dalam rangka monitoring dan evaluasi perkembangan karir dosen. Kunjungan tersebut diwakili oleh Sekretaris Kopertasi Dr. Fuad Rahman, dihadiri oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Dekan, Kepala Lembaga dan Ketua Program Studi di Lingkungan IAIMA Jambi. Dr. Fuad meninjau karir dosen dan mengharapkan pimpinan IAIMA Jambi memperhatikan perkembangan karir dosen. Ia menegaskan bahwa karir dosen itu mutlak harus dilalui untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas setiap dosen. Kualitas dan kapasitas dosen akan memberi dampak signifikan terhadap kewajiban tri dharma perguruan tinggi dan pengelolaan lembaga. Dosen di lingkungan IAIMA Jambi mendapat perhatian oleh Sekretaris Kopertais untuk terus meningkatkan karirnya dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di kampus. Pimpinan dan dosen IAIMA Jambi mendapat masukan dan arahan dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan peningkaran karir dosen. Monitoring dan evaluasi tersebut diakhiri dengan peninjauan secara langsung proses ujian akhir semester, ruangan lembaga, dan ruangan program studi oleh Sekretaris Kopertais dan didampingi Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III IAIMA Jambi.
Mijak Tampung akrab dipanggil Mijak, bg Mijak, om Mijak dan pak Mijak. Panggilan tersebut populer di kalangan mahasiswa dan dosen ketika ia menempuh pendidikan tinggi S1 di pada di Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi jurusan Hukum Tata Negara. Genap 4 tahun (8 semester) ia dapat menyandang gelar Sarjana Hukum. Ia merupakan mahasiswa aktif dalam perkuliahan dan kegiatan kampus. Mijak merupakan salah seorang mahasiswa yang memperoleh beasiswa full dari STAI Ahsanta yang saat ini telah berubah menjadi IAIMA Jambi. Kesempatan ini ia gunakan sebaik mungkin. Tekun dalam belajar, sabar dalam membaca, dan selalu siap menerima ilmu dari para dosen. Salah seorang sahabatnya, yang pernah satu rumah dan satu kos dengan Mijak mengakui bahwa Mijak merupakan seorang yang tekun, ia membaca secara pelan buku-buku yang dibelinya. Kebanyakan buku yang ia beli dan baca adalah buku hukum adat. Setelah Kuliah Kerja Nyata, Mijak mulai menyusun proposal penelitian dengan tema yang menarik dan menggigit (ambiguitas hak asasi manusia: kajian masyarakat adat Orang Rimba). Di saat seminar proposal skripsi, banyak masukan dan perbaikan penting terhadap perbaikan dan penyempurnaan penelitian tersebut. Ketekunan Mijak melakukan penelitian tampak tidak diragukan. Ia mengambil data tentang administrasi kependudukan dari dua daerah yang jauh dari Kota Jambi atau kampus IAIMA Jambi yaitu kabupaten Tebo dan Merangin. Namun, semangat Mijak dalam melakukan penelitian tampaknya tidak berubah. Tekadnya untuk menyuarakan hak sipil dan politik Orang Rimba sudah bulat. Ia bahkan mengangkat tema tersebut karena ia sedih, data Orang Rimba tidak ada yang pasti dari pemerintah. Bahkan untuk soal KTP, KK dan Akta Kelahiran Orang Rimba pun masih sulit ditemukan di dua daerah tersebut. Alasan tersebut menggugah hati Mijak untuk serius melakukan penelitian ini hingga bisa diuji pada sidang Skripsi dengan perolehan nilai yang amat baik. Akhir kata, selamat untuk Mijak Tampung telah menyelesaikan studi sarjana hukum. Semoga menjadi kebanggaan masyarakat Rimba, kampus IAIMA Jambi, dan pemerintah Jambi.
